Bagaimana mungkin sumur berukuran sekitar 20 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 40 meter bisa bertahan memancarkan air dari sumbernya di tengah kehidupan gurun?
Namun jika air Zamzam memiliki sumber mata air yang
besar, lalu mengapa mata air ini tidak pernah meluap?
Keajaiban Zamzam
Maasya Allah. Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
Oleh sebab itu, mari kita bahas keajaiban air zam-zam ini menurut para
imuwan.
Permukaan air Zamzam adalah sekitar 10.6 kaki di
bawah permukaan tanah. Merupakan sebuah mukjizat dari Allah subhanahu wata’ala
bahwa, ketika sumur Zamzam dipompa
terus menerus selama 24 jam tanpa henti dengan tingkat sedotan 8 ribu
liter/detik, permukaan sumur akan turun hingga 44 kaki di bawah permukaan
tanah.
TETAPI, ketika pemompaan
berhenti, permukaan sumur segera kembali pada 13 kaki di bawah permukaan tanah
setelah 11 menit.
Bayangkan, dipompa 8 ribu
liter/detik, Allahu akbar!
Berarti 8,000 x 60 = 480,000
liter/menit!
Berarti 480,000 x 60 = 28.8 juta
liter/jam!
Berarti 28,800,000 x 24 = 691.2
juta liter/hari!
Jadi ada 690 juta liter air Zamzam dipompa dalam 24 jam tetapi
sumurnya terisi kembali hanya dalam waktu 11 menit !!!
Keajaiban air Zamzam
juga dibuktikan oleh seorang ilmuwan Pakar Geologi besir bernama Dr. Farouk
El-Baz, yang juga bekerja di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Dilaporkan harian Al sharq Al
Awsat, Ia pernah melakukan pemotretan geologis kawasan Gurun Sahara lewat
satelit pada tahun 1973. Hal serupa juga dilakukannya untuk mengetahui kondisi
Makkah dan Madinah.
“Hasilnya, ternyata Ia mendapati
tanda-tanda adanya lautan air di lapisan bebatuan di bawah Makkah. Dan lautan
air itu merupakan sumber air zamzam,”
tulisnya.
Dilanjutkan dia, keajaiban selanjutnya adalah, Sumur zamzam tak pernah berkurang dan
mengering, Hal ini diperkuat dengan temuan sebelumnya oleh ilmuwan Arab Saudi
bernama Tariq Hussain. Penelitian ini sekaligus menjawab tuduhan air zam-zam
tidak sehat lagi karena tercemar air resapan limbah warga Makkah.
“Ia bersama stafnya memang dapat
membuktikan sebaliknya. Sumber sumur zamzam
tak ada kaitannya dengan resapan air limbah warga Mekah dan airnya laik minum.
Sejalan dengan itu, Ia mendapati pula, sumur-sumur warga di Mekah mengering di
saat air sumur zamzam justru
melimpah,” demikian dituliskannya.
Dengan demikian, terdapat dua
mukjizat yang dapat menjadi alasan keadaan tersebut di atas.
Pertama, bahwa sumur Zamzam terisi kembali dengan segera,
dan kedua bahwa Allah subhanahu wata’ala memiliki kontrol absolut yang luar
biasa untuk tidak mengisi sumur Zamzam
secara berlebihan. Sebab jika tidak terkontrol, dunia bisa-bisa TENGGELAM oleh
luapan air Zamzam yang demikian
besar!
“Kejadian ini sesungguhnya adalah
terjemahan dari kata Zam Zam, yang berarti ‘Stop !! Stop !!’,” demikian kata
Hajirah Alaih As-Salaam.
Wallahu a'lam bissawab.
0 komentar:
Post a Comment